PROFIL KECAMATAN KAPOIALA
Kecamatan Kapoiala terletak di kabupaten Konawe propinsi Sulawesi Tenggara. Kecamatan ini terdiri dari 20 desa dan 1 kelurahan dengan luas wilayah …….M2 dan jumlah penduduk 4.022 jiwa dan 1.024 KK. Mata pencaharian sebahagian besar warga adalah petani dan nelayan, selain itu ada juga yang bekerja pedagang, tukang dan kuli bangunan. Sebanyak 85 % KK di kecamatan ini dikategorikan sebagai KK miskin. Desa termiskin di kecamatan ini adalah desa Tani Indah, Lalimbue Jaya, Ulu Lalimbue dan Lamendora. Rata-rata penghasilan warga 10.000 s/d 15.000 per hari. Sebahagian besar ( 65% ) warga dikecamatan ini berpendidikan Sekolah Dasar dan SLTP/Sederajat.
Secara umum kondisi geografis Kecamatan Kapoiala adalah daratan pertambakan karena kecamatan ini dilewati oleh sungai besar yaitu sungai Konaweha yang menjadi salah satu sumber daya alam untuk mendukung mata pencaharian masyarakat yang sebagian besar adalah nelayan/ nelayan tambak. Sementara itu akses ke ibu kota kabupaten Konawe di Unaaha berjarak + 75 Km dan ke ibukota propinsi + 20 Km. jumlah desa di kecamatan Kapoiala berjumlah 10 desa definitive dan 4 desa pemekaran.
PARTISIPASI KECAMATAN KAPOIALA DALAM PNPM-MP
Kecamatan Kapoiala mulai mengikuti PNPM-Mandiri Perdesaan pada tahun 2009, dimana pada tahun tersebut masih bergabung dengan Kecamatan Induk yaitu kecamatan Bondoala. Pada tahun tersebut ada 4 desa yang mendapatkan kegiatan Sarana prasara yaitu desa Muara Sampara, desa Labotoy, desa Sambaraasi dan Kelurahan Kapoiala, sedangkan kegiatan Simpan Pinjam Perempuan (SPP) terdapat 3 kelompok yang alokasi dana SPP tersebut. Pada kegiatan dari alokasi BLM tahun 2009 tersebut sudah semua desa yang melaksanakan MDST
Pada tahun 2010 ini barulah kecamatan Kapoiala menjadi lokasi PNPM-Mandiri Perdesaan dengan jumlah Alokasi Dana BLM sebesar Rp. 1.750.000.000,-
Berikut ini risalah kegiatan PNPM-Mandiri Perdesaan di kecamatan Kapoiala dari tahun 2009 sampai tahun 2010.
KEGIATAN PNPM-MP DI KECAMATAN KAPOIALA
JENIS KEGIATAN | PNPM FASE | TOTAL | |||
SIKLUS 13 (2009) | SIKLUS 14 ( 2010 ) | Siklus 15 ( 2011 ) | |||
INFRASTRUKTUR | |||||
Jalan (Unit) | 2 | 2 | 2 | ||
Panjang Jalan (Km) | 270 | - | 270 | ||
Jembatan (Unit( | - | 4 | - | ||
Air Bersih (Unit) | 1 | 3 | - | ||
MCK (Unit) | - | - | - | ||
Irigasi (Unit) | - | - | - | ||
Panjang Irigasi (Km) | - | - | - | ||
Pasar Baru (Unit) | - | - | - | ||
Rehab Pasar (Unit) | - | - | - | ||
Listrik (Unit) | - | - | - | ||
Lain-lain Infrastuktur | 2 | - | 2 | ||
Jumlah HOK | |||||
Jumlah Kelompok SPP | 3 | 19 | 7 | 29 | |
Pemanfaat SPP | 30 | 242 | 102 | 374 | |
Jumlah Kelompok UEP | - | - | - | ||
Pemanfaat UEP | - | - | - | ||
Pos Kesehatan | - | 1 | - | ||
Lain-lain Kesehatan | - | - | - | ||
Sekolah Baru | - | - | - | ||
Rehab Gedung Sekolah | - | - | - | ||
Paket Beasiswa | - | - | - | ||
Penerima Beasiswa | - | - | - | ||
Lain-lain Pendidikan | - | - | - | ||
Antusias masyarakat untuk berpatisipasi dalam kegiatan PNPM-Mandiri Perdesaan terbilang aktif. Ini dapat dilihat pada tingvkat partisipasi pada tahapan Pegas/MMDD yang mencapai 75 persen. Secara umum, keterlibatan perempuan dalam kegiatan PNPM berkisar 55 persen, sedangkan rata-rata keterlibatan orang miskin adalah 70 persen. Partisipasi perempuan tertinggi biasanya terjadi pada tahap Penggalian Gagasan dan MDKP, yakni mencapai 85 persen persen. Sedangkan partisipasi orang miskin tertinggi terjadi pada tahap MD Sosialisasi dan MD Perencanaan , yakni mencapai 80 persen.
0 komentar:
Posting Komentar